Singkarak dalam hakiki
Singkarak dalam geraman
Singkarak dalam kedamaian
Singkarak,
sudah terbakar rinduku dalam pelataran pulaumu
sudah melebur jiwaku dalam gelombang riakmu
sudah sangsai uratku dalam terbenam senjamu
sudah gagu ucapku dalam semerbak getarmu
sudah terbit anganku dalam fajar cayamu
O...
Siapa ?
terpana
sunyi
bisu
semedi
renyai
sangsai
gagu
bosan
jiwamu
uratmu
ucapmu
darahmu
nafasmu
bukan kepunyaan-ku.
2 komentar:
sajak ini saya buat berdasar sumber inspirasi dari sekilas perjalanan Padang-Singkarak; begitu kira2.. (A. Dinata)
Sajak ini saya buat dalam suatu perjalanan setelah mengunjungi Singkarak.. merenung saya jadinya. semuanya saya biarkan 'lepas' dan 'alir' dalam nuansa kata infinit yg terkadang lahir dari sebuah dorongan internal; begitu saya menyebutnya. Dinata
Posting Komentar